Keterbatasan alat indera tidak menghalangi Rafi Abdurrahman Ridwan (11
tahun) untuk berkarya dan berprestasi. Lewat rancangan busananya, nama
Rafi melambung di luar negeri. Bahkan super model Amerika Serikat, Tyra
Banks memuji Rafi saat perhelatan final America’s Next Top Model di Bali
beberapa bulan lalu.
“So, this is Rafi. Rafi is from Jakarta. Rafi is a prodigy. At 9
years old, he had his first collection fashion week, here in indonesia.
And now he is 11. Rafi is also deaf, yes. And is an amazing prodigy,” ujar
Tyra Banks saat memperkenalkan Rafi kepada para finalis. Sebanyak 14
Baju karya Rafi memang dirancang khusus untuk sesi pemotretan event
tersebut.
“Bajunya Rafi secara ofisial hanya dipakai 7 (pasang),” kata ibunda Rafi, Shinta Ayu Handayani yang juga bertindak sebagai interpreter bagi Rafi.
“Bajunya Rafi secara ofisial hanya dipakai 7 (pasang),” kata ibunda Rafi, Shinta Ayu Handayani yang juga bertindak sebagai interpreter bagi Rafi.
Shinta begitu terkejut saat pertama kali dihubungi manajemen Tyra Banks.
Rasa tak percayanya makin bertambah saat tahu Tyra Banks meminta karya
Rafi menjadi wadrobe acara tersebut. “Kakinya rasanya mau copot, ini beneran Tyra Banks?” ujar Shinta.
Rafi diminta membuat 14 baju hanya hitungan tiga minggu dengan warna
yang didominasi hijau. Rafi sempat bingung dengan permintaan warna itu.
Karena sesi pemotretan berada di hamparan sawah yang justru berwarna
senada dengan permintaan Tyra.
Awalnya Shinta merasa tak yakin bakal bisa memenuhi permintaan itu.
Bukan hanya takut Rafi bakal kewalahan, Shinta juga khawatir karena
belum memiliki tukang jahit yang profesional.
Namun ketakutan itu sirna karena tawaran ini merupakan kesempatan langka
bagi Rafi yang memang bercita-cita sebagai desainer papan atas.
Akhirnya Rafi pun bisa menyelesaikan pekerjaannya.
Jalan Karier
Jalan
Rafi merintis karier di dunia desain mulai mekar sejak tampil di The
Jakarta Fashion Week 2012. Di ajang prestisius itu, Rafi mementaskan 24
karya dan mendapat sambutan yang sangat luar biasa.
Sejak itulah Tyra Banks terus memantau prestasi Rafi. Tyra ingin tahu
apakah siswa kelas 5 SD LB (Sekolah Dasar Luar Biasa) di Cipete ini
memang produktif dalam menciptakan desain baju atau hanya berdasarkan mood.
Rafi juga pernah diajak oleh Dinas Pariwisata Pemprov DKI ke Melbourne.
Lalu ada Hijabersmom Community – Lovely Moment for Lovely Kidsby
Hijabersmom hingga Indonesia Creative Week.
Luar biasanya kisah Rafi sebenarnya tak hanya dilihat dari usianya yang
terbilang masih belia. Namun sesungguhnya Rafi adalah seorang tuna rungu
sejak lahir. Setengah perjalanan hidupnya dijalani dengan bolak-balik
ke rumah sakit karena berbagai gangguan kesehatan.
“Saya bersyukur dapat kesempatan ini. Apa yang dilakukan Rafi
menjadi bukti jika ketika diberi kesempatan, orang seperti Rafi pun bisa
melakukan hal yang tidak kalah dibanding orang normal,”ujar Shinta bangga.
0 komentar:
Posting Komentar