Test Footer

Faceblog Evolutions
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery
http://mas-andes.blogspot.com

Faceblog Evolutions
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery
http://mas-andes.blogspot.com

Faceblog Evolutions
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery
http://mas-andes.blogspot.com

Faceblog Evolutions
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery
http://mas-andes.blogspot.com

Faceblog Evolutions
Tutorial Blog | SEO | HTML | CSS | jQuery
http://mas-andes.blogspot.com

Ads by Faceblog Evolutions

Rabu, 19 November 2014

Abdurrahman Farih Bocah Menggemparkan Dunia



1.    Abdurahman Farih
Ketika anak seusianya mulai pertama kali berbicara kalimat pertama yang di baca adalah panggilan nama orang tua mereka, tetapi anak ini mulai pertama kali berbicara kata-kata pertama yang keluat dari mulutnya adalah bacaan surat al Kahfi, hanya bisa mengucapkan SUBHANALLAH...........
Abdurrahman Farih. Allah SWT telah memilihnya agar menjadi salah satu bukti karamah-Nya yang diperlihatkan kepada umat manusia. Di bumi Aljazair, anak usia tiga tahun ini menghapal Al-Qur’an lewat pendengarannya terhadap tilawah Al-Qur’an sejak is masih di dalam kandungan ibunya. Adburrahman Farih, usianya masih tiga tahun. Siapapun yang melihat sosoknya, pasti gemas. Matanya yang berbinar, senyumanya yang polos, raut mukanya yang bersih dan polahnya yang ceria. Farih, ia bukan anak biasa. Ia anak istimewa. Sebagian orang bahkan menyebutnya sebagai “at thiflu al mu’jizah” atau anak mukjizat. Tentu saja, mukjizat tidak dalam arti sebenarnya. Hanya menandakan bahwa Farih memang memiliki keistimewaan yang jarang dimiliki anak-anak seusianya.                                                                                                                                                                                                                                                          http://i.ytimg.com/vi/qbXFd4u7OMA/hqdefault.jpg

          Malam itu. Ia dituntun orang tuanya untuk bisa duduk di kursi podium, di sebuah acara yang rutin ditayangkang oleh televisi Aljazair, yang bertajuk “Fursaan Al Qur’aan”. Memakai torbus atau topi merah khas Muslim Afrika, ia pun duduk dengan senyum dan mata polosnya. Kakinya yang masih sangat pendek, bergantung dan berayun di kursi yang masih terlau tinggi untuk ukuran anak seusianya. Kala itu ia berada di hadapan seratusan hadirin yang sebagiannya adalah tokoh agama dan para penghapal Al-Qur’an. Lalu, lisannya tak lama berucap lancar ayat demi ayat surat Maryam yang berjumlah 98 ayat. Sebagaimana yang umum berlaku di Aljazair, pembacaan Al-Qur’an dilakukan lewat riwayat Hafash dari Ashim melalui Asy Shatibi. Itulah yang dibunyikan oleh Farih.
          Nama Abdurrahman Farih, sejak bulan Ramadhan lalu, menjadi pembicaraan hangat Muslim Aljazair. Beberapa kesempatan ia diminta tampil untuk membacakan ayat-ayat Al-Qur’an yang dihapalnya. Atau sekedar membacakan doa panjang Khatmul Qur’an. Seperti ketika ia diundang untuk tampil di hadapan para jamaah masjid do Aljazair, termasuk Presiden Aljazair, Bouteflika. Salah satu malam di antara sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan yang baru berlalu., Farih diminta untuk membacakan doa Khatmul Qur’an di sebuah masjid. Ia tampil seperti tanpa persiapan kostum, hanya berpakaian koko putih panjang, tanpa torbush merahnya. Matanya masih terus melihat ke kanan ke kiri, ceria sekali. Sebelum mengeluaran suara, ia beberapa kali terbatuk. Dan para hadirin yang duduk dihadapannya, tersenyum dan seperti sangat menanti kebolehan sang anak istimewa ini.
          Farih mengucapkan rangkaian doa yang banyak dibaca para ulama, agar Allah menjadikan dia dan juga orang-orang yang mengamininya doanya sebagai Ahlul Quran (keluarga yang menghapal Al Qur’an) yang juga keluarga Allah di muka bumi. Para jamaah khusyu mengamini doa-doanya. Suara bacaan Farih, meski dengan lisan sedikit cadel, tajwidnya sangat bagus. Kelancaran hapalannya memukau para hadirin. Dan menurut pendapat para qari di negara tempat tinggalnya, Farih yang baru berusia tiga tahun itu sudah bisa membunyikan Al-Qur’an secara tartil yang benar. Artinya, benar panjang pendek dan cara membacanya. Begitulah Farih, satu dari anugerah Allah yang jarang kita jumpai di dunia ini.
anaknya bisa menghapal surat-surat panjang Al Quranul Karim. Lalu juz demi juz. Sang ibu baru menyadari kemampuan anaknya yang cepat menghapal Al-Qur’an itu setelah ia melewati usia dua tahun, Farih bisa dikatakan belum bisa berbicara seperti anak-anak sebayanya. Tapi, ketika usianya melewati dua tahun, terjadilah peristiwa luar biasa bagi Farih. Awal pertama kalimat yang terucap baik dari mulutnya adalah potongan surat Al Kahfi. “Ketika dalam kondisi hamil, saya membaca Al-Qu’ran. Dan setiap hari Jum’at saya membaca surat Al Kahfi. Sedangkan setiap hari saya membaca mu’awizatain(Surat An naas dan Al Falaq), surat Al Mulk dam Maryam. Lalu setelah kelahiran Abdurrahman Farih, saya membacakan Al-Qur’an setiap hari kepadanya. Saya bacakan di sampingnya dzikir-dzikir pagi dan sore hari, atau ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacanya. “Jadi, ketika saya bacakan dzikir, dia akan menjadi tenang lalu tertidur...” Jelas Ibunda Abdurrahman Farih. Yang juga mangagumkan, menurut sang ibu, surat-surat yang ia baca sejak masik mengandung Farih, seperti akhir surat Al Baqarah, ayat Kursi, doa-doa pagi dan sore, juga khatam Al-Qur’an, dan surat Al Kahfi menjadi bagian Al-Qur’an yang pertama dihafal dan sangat mudah dilantunkan oleh Farih. “Farih seringkali meminta ayahnya untuk memperdengarkannya doa Khatam Al-Qur’an ketika berada di dalam mobil,”terang sang ibu, dan dari sana memorinya merekam baim doa itu.
          Ibunda Abdurrahman Farih bukanlah penghapal Al-Qur’an. Ia hanya seorang ibu yang memiliki ikatan emosi yang kuat dengan Al-Qur’an dan Dzikir. Ia juga memiliki hubungan batin yang kuat dalam berdialog dengan janinnya saat mengandung. Dan ketika Farih lahir, secara berkala, ibunda Farih juga kerap memperdengarkan bacaan Al-Qur’an lewat channel televisi setiap hari. “Saya sering memperdengarkan Farih bacaan Al-Qur’an dari televisi. Dan ketika saya melihat perkembangannya ini saya merasa penting untuk menjaganya.”Jelas sang ibu.
Anak Ajaib, Umur 3 Tahun Hafal Al-Qur’an
http://i.ytimg.com/vi/QpkZLjDiP1o/hqdefault.jpg
          Mencari anak-anak yang hafal dan pandai menyanyi serta menari bukan hal yang sulit. Karena kenyataanya, para artis penyanyi dan bintang film sangat mendominasi budaya hidup dan pola berpikir anak remaja zaman sekarang. Tak heran bila di salah satu media massa, saya pernah membaca judul wawancara dengan sekelompok anak muda “Tak bisa hidup tanpa music”. Tetapi, cobalah cari anak-anak remaja yang hapal sekian juz Al-Qur’an, juz 30 misalnya (bukan 30 juz), pandai membacanya dengan benar dan bagus. Mengidolakan Nabi. (arab) dan orang-orang yang baik,memiliki cita-cita untuk Dinullahyang mulia...tentu sangat sulit. Padahal Rasulullah bersabda yang artinya “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”.(HR. Bukhari dan At Tirmiidzi dari sahabat Ali bin Abi Tholib)
          Betapa bahagianya hati orang tua yang sholeh, melihat anaknya giat membaca dan menghapal Al-Qur’an di samping itu ia rajin belajar mengejar prestasi. Kebaikan di dunia dan akhirat adalah karunia Allah (arab), dan kebaikan itu Allah jadikan pada Al-Qur’an serta orang-orang yang mempelajari dan mengajarkannya.
          Rasanya, sebagai orang tua sudah saatnya kita tanamkan pada diri kita dan anak-anak kita sebuah prinsip “Tak Bisa Hidup Tanpa Al-Quran.(Nasehat Al Ustadz Abu Zubair Al-Hawary, Lc) Alangkah bahagia orangtuanya yang memiliki anak seperti Abdurrahma Faris, dikenal di negaranya (Aljazair) sebagai anak mukjizat. Sebagaimana juga setelah lahir orangtuanya sering menyetel Al Affasy channel saluran televisi yang menyiarkan bacaan Al-Qur’an, bahkan ketika orang tuanya ingin merubah channel yang ditonton si kecil Abdurrahman Farih sering menolak. Hingga kini pada umur 3 tahun Abdurrahman sudah menghapal surat-surat panjang Al-Qur’an tanpa salah dalam membacanya, bahkan dalam bacaan mad (panjang pendek bacaan). Subhanallah...!

0 komentar:

Posting Komentar